Yah hari ini kita tidak diberi kesempatan untuk bertatap muka, padahal ini waktu yang kita tunggu-tunggu dan harus kita manfaatkan, mengingat dengan status hubungan kita yang terhalang oleh jarak, we're in long distance relationship. Tapi apa daya Tuhan tidak mengizinkan.
Sepanjang hari aku menghabiskan waktu untuk menatap layar handphone, saling bertautan denganmu lewat bbm dan sosial media lainnya. Ini terasa aneh, biasanya kita melakukannya karena kita jauh. Tapi sekarang kita sedang berada di satu kota bahkan hanya ditempuh waktu dalam 5 menit, seharusnya kita sudah bisa bertemu. Sekali lagi, maafkan aku sayang :')
Sambil mengistirahatkan badan karena lelah akibat kegiatan acara keluargaku, kita saling mengungkapkan kata-kata indah, kata-kata yang tidak akan terasa hangat jika bukan kamu yang mengungkapkannya. Kata-kata yang selalu membuatku tersenyum dan merasa bahwa akulah satu-satunya wanita yang sangat beruntung karena memilikimu. Terimakasih sayang.
Di tengah perbincangan kita, kamu melontarkan satu kata yang benci aku dengar, yang selalu membuatku merasa panas. Yah, kamu menyebut nama DIA! Dia yang sempat merebutmu dariku, dia yang pernah berhasil membuatku menjadi wanita kedua dihatimu, dia yang menyebabkan cinta dan kasih sayangmu terbagi kepadaku. Dia! Aku benci ketika kamu menyebutnya.
Sayang, aku tahu niatmu hanya bercanda, aku tahu kamu tak sampai hati menyebutnya, aku tahu kamu tidak bermaksud membuatku marah dan merasa cemburu. Tapi maafkan aku, emosiku tidak stabil ketika mendengar namanya, emosiku selalu memuncak ketika seluruh panca indraku berhubungan dengan semua tentangnya. Maafkan aku yang tidak bisa mengontrol emosiku. Maafkan aku yang merusak perbincangan kita, maafkan aku yang telah merusak hari kita. Maafkan aku yang telah membuatmu marah.
Aku hanya takut, sayang. Aku takut dia mengambilmu dariku lagi. Aku sempat kehilanganmu dalam waktu setahun karena kamu lebih memilih bersamanya. Aku tidak ingin itu terjadi lagi. Mengertilah, aku hanya kekasihmu yang terlalu takut untuk kehilanganmu.
Hari ini aku sudah banyak mengecewakanmu. Hari ini aku telah banyak mengeluarkan kata "maaf" dari mulutku. Aku harap kamu tidak bosan memaafkan kesalahanku, semoga pintu maafmu tidak pernah tertutup untukku.
"Sorry! I love you and i'm afraid to lose you, again"
you're girlfriend
Tidak ada komentar:
Posting Komentar